Dalam melakukan kontrol kecelakaan pastinya kita sangat memerlukan data-data yang bisa mendukung sistem investigasi agar jalan lancar dan dapat memperoleh akar permasalahan dari kecelakaan yang terjadi. Data-data pendukung itu sering dimaksud dengan 4 P (Part, People, Papper, Position).
Part Kumpulkan semua bagian-bagian dari perlengkapan maupun bukti-bukti lapangan, saksikan bagian-bagian yang mungkin mengenai/tumbukan, bagian yang retak, bentuk patah atau rusaknya, ketidaksamaan bentuk (mengembang, penyok/ringsek, bengkok, terputar, dan lain sebagainya), People Mencari kebanyakan orang yang dapat disuruhi info dalam kecelakaan itu, baik yang ikut serta segera (saksi segera) ataupun yg tidak ikut serta tetapi masihlah memiliki jalinan (saksi tidak segera), dan saksi pakar. Saksi segera yaitu orang yang lihat atau ikut serta segera saat kecelakaan terjadi. Saksi segera salah satunya pelaku atau korban (bila masihlah hidup), dan beberapa orang yang lihat di tempat peristiwa. Saksi Tidak segera yaitu orang yg tidak ikut serta segera atau tidak lihat peristiwa namuan masihlah memiliki jalinan dengan pelaku atau korban. Contoh dari saksi tidak segera yaitu pengawas, rekan kerja pelaku atau korban, orangtua atau keluarga, tetangga, dan sebagainya. Saksi Pakar yaitu orang yang memiliki pengetahuan mengenai perlengkapan/unit yang ikut serta dalam kecelakaan, dokter, dan beberapa orang yang mungkin tahu sistem kerja dengan baik seperti trainer. Papper Dokumen-dokumen pendukung seperti data kontrol kesehatan, data service perlengkapan, data training, data tachometer/kecepatan unit, data perawatan gedung, data kontrol kelayakan, dan lain sebagainya. Kumpulkan data sebanyak mungkin, jikalau nanti tidak diperlukan, data ini dapat dipilah-pilah. Position Ukur semua letak dan buat sketsa dengan ukuran-ukuran yang sesungguhnya, kompliti data dengan bebrapa photo tempat peristiwa dari semua pojok. Bahkan juga kerjakan pengambilan gambar yang sangat mungkin semua tempat terfoto (pemandangan). Data yang diperlukan yang menyebutkan posisi yaitu letak atau posisi korban dan pelaku, posisi unit atau perlengkapan yang ikut serta, jarak pengereman, jarak satu kendaraan dengan kendaraan lain yang ikut serta, apakah korban menggunakan alat pelindung diri seperti sepatu safety, helm safety, pakaian safety dll, posisi benda yang terlempar, dan lain sebagainya. Data lapangan baiknya cepat di ambil setelah kecelakaan terjadi, hal semacam ini untuk menghadapi hilangnya bukti-bukti lapangan oleh orang yg tidak tahu pentingnya data atau oleh orang yang berniat ingin menyingkirkan bukti lapangan. Data dilapangan akan sangat menolong dalam investigasi kecelakaan kerja, terlebih saat saksi-saksi di rasa sembunyikan kenyataan yang sebenarnya. Oleh karenanya, kumpulkan data-data sebanyak mungkin meskipun beberapanya mungkin tidak dipakai, tetapi data-data lapangan yaitu bukti-bukti yg tidak pernah mungkin berbohong.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorHello World. :) Archives
April 2019
Categories |